Friday, September 08, 2006

Firasat atawa apa

Seminggu sudah ketiadaanya menjadi duka mendalam bagi keluarga ,saudara,kawan,handai-taulan yang mengenangya.Dia seseorang yang sempurna ,ideal bagi seorang ibu yang kaya akan karyanya,lincah,luwes,ramah.

Aku kenal dia baru setahun yang lalu,aku kenal dia waktu Bbq-pitnya Hani,Ramadhan tahun lalu,nyambung lagi waktu mau cari penginapan di Batam, nyambung lagi waktu mau bikin 'pan-cake',iseng pagi-pagi nelpondia dikirain ada apa,ternyata mau nanya "jurus pan-cakenya",iseng bener aku....

Ketika diberitakan oleh Hani,kalo dia 'koma'jadi ikutan 'something' ilang rasanya.
Keesokan harinya baru Hani,aku pergi menjenguknya di NUH hopital,langit mendung,lalu
hujan menyertai perjalanan kami.

Di ward yang dituju temen-temen udah pada silih berganti kelihatannya,wajah mereka penuh kesembapan,air mata sudah banyak tertumpah memandang sayu bocah-bocah bermata bening yang menangis minta ditemuin sama bundanya,pilu rasanya.

Aku tahu di Sin,jam berkunjung bisa diatur asalkan kita pinter nyiasatinya,masuklah aku ,Hani.

Sebisa mungkin aku doakan,lewat 'Yasin',tanpa aku sadari meluncur butiran airmata luruh,melihatnya tak berdaya.
Segala ketidak berdayaan ada pada kita manusia,ketika Hani mulai 'shot' bagian tangan yang diinfus,aku berkata dalam hati(jangan marah ya teman)"Ya Alloh mudahkanlah segala urusannya,kalau Engkau memanggilnya,segerakanlah,semoga dia tidak menderita terlalu lama".

Firasat atau apalah namanya,aku sudah melihat tanda-tanda itu ketika mengunjungi ayah mertua sebelum beliau akhirnya menghadap Illahi,begitu juga dengan 'mbahku'tercinta yang ketika itu aku juga disampingnya ketika beliau meninggal dunia.

Aku tidak bermaksud untuk menyakiti dan melukakan hati kawan dekat,maafkan.Aku bukan si pemilik 'indra ke enam'yang bisa menerawang nasib atau apalah,yang aku tahu kejadian demi kejadian yang aku alami dan aku rasakan selalu bermuara pada hal yang sama.

Dari pengalaman 'takziah ' kini aku makin meyakini bahwa hidup ini singkat,sesingkat membalikkan telapak tangan,tak ada yang berarti kecuali apa-apa yang kita telah amalkan,kita usahakan dengan niatan ibadah.Berbuat baik pada siapa saja,kadang satu hal yang cukup susah,memaafkan tanpa diminta kadang juga cukup susah.

Semoga aku makin memaknai hidup yang terus berjalan dengan melihat pelajaran kisah hidup 'dia' temanku yang ku kenal setahun lalu...

No comments: