Friday, November 17, 2006

Sang penyewa


Bisa di bilang Singapura ini memang isinya gedung pencakar langit.Pasak bumi ada di setiap jengkal tanahnya.

Semua rumah sudah di desain seperti hotel "konon"nya,ngak ada yang punya rumah dengan melebar ber hektar-hektar,tetapi malah menjulang,tinggi-tinggi sekali.

Gak masalah,memang sih,tapi kata siapa?

Gak masalah bagiku,karena ya inilah rumahku yang memang gak bisa dimiliki,memang ada "grand"nya tapi sampai berapa tahun?seratus tahun juga ngak mungkin.

Karena ngak ada yang kekal,pemerintah mau cabut rumah ya bisa saja,kita si pemilik ngak berhak untuk menghalang halangi,akhirnya kita adalah penyewa sejati,sampai kapanpun.

Bermasalah punya rumah gini karena anak-anak gak bisa main bebas,dolanan sepuas hati mereka,mau jungkir balik terbatas,bisa-bisa jungkir ke bawah langsung bablas.

Kadang suka ngiri ama tetangga bawah yang rumahnya lempeng ama playgound,anaknya rame empat orang,mau main tinggal buka pintu,bisa main prosotan,main gandulan,main sepeda,wisa rame .


Aku mau bawa pasukan mikir mau pas-in waktunya,mungkin,kalo mau main pagi juga ndak bisa,kalo siang waduh sudah panas,gimana mau pake fasilitas itu?Akhirnya memang benar-benar malas untuk pergi kesitu .

Jadi inilah kehidupan yang sebenarnya,dunia ini beserta isinya adalah pinjaman,yang harus dikembalikan.

Friday, November 10, 2006

Buah tangan


Oleh-oleh sebutan selain buah tangan ,yang diberikan oleh tuan rumah pada tamunya.

Nah ini emang ditunggu-tunggu,karena gagal didapatkan pada kunjungan pertama,mungkin kunjungan ke dua-ketiga mungkin,sampai akhirnya nasib menentukan dapat oleh oleh dari si tuan rumah.

Akhirnya semerbak wangi kemangi akhirnya kini ada di depan koridor rumah. Sapa lagi yang memeberi kalo tidak ibu"moderator" lorong atu,duh seneng-seneng,alhamdulillah.

Wednesday, November 01, 2006

Balon Udaranya Sherina jadi punya Amalia





Jadi inget waktu Amalia masih kecil,ketika masih suka bobok,beraktifitas didalam box babynya,dia paling seneng dengerin lagu-langunya Sherina.Emang sengaja biar dia bisa mempunyai 'sense' yang mungkin bisa menjadi nilai tambah baginya bila dia dewasa,maklum lagu-lagunya Sherina waktu itu melodinya ada berabau shimponi orkestra begitu.

Dia paling suka lagu balon udara,sambil bergaya didepan cermin yang pas banget dengan box,dengan berkaca dia bisa nyanyi,dengan berkaca dia bisa dandan ,pake topi ama kain selimutnya yang kecil diatas kepala,segala gerak gerik lucu dia bisa tampilkan dalam pose yang menggemaskan.

Ketika usianya udah tiga empat tahun mulai dengar lagu Titanic,yang ketika nonton tayangan itu banyak aku sensor,akhirnya lagunya Celine Dion juga sempat buat Amalia kecil terharu,gak sadar matanya berkaca-kaca,oh oh oh oh...

Semoga saja'sense' yang Amalia udah dapat semoga berguna,kelak menjadi orang yang santun,orang yang welas asih,orang yang penyayang,dan semoga menjadi wanita sholeha.Amin.