Monday, October 30, 2006

P a r i k a n L e b a r a n







Gagal Mudik Ono Solusine
Numpak skuter gembos bane
Bocor alus gara-garane gembos
Gagal mudik ono solusine
Kirim parikan riyoyo gawe lego



Ayo Ngilangi Kesalahan
Gula jawa, tape ketan,
yen dipangan legi tenan
Dina riyaya ayo salam-salaman,
kanggo ngilangi kabeh kesalahan
Abu-abu dawa iku kawat
Yen wis reged ayo dilap
Ayo padha mangan kupat
Supaya riyaya luwih lengkap



Parikan dari Siswa
Juminten tuku kupat,
campur opor enak rasane.
Nyuwun ngapunten sedoyo lepat,
nglebur dosa resik atine.
Minal aidin wal faidzin,
Mohon maaf lahir dan batin



Duren Teko Londo
Tuku duren nang negara Landa
Dibuntel plastik ditaleni bolah
Mumpung saiki dina riyaya
Aku njaluk sepuro yen ono salah.
Lungguh dingklik maca koran
Koran diwaca halamane kabeh
Yen Ibu-ibu kundur Lebaran
Sampun kesupen ngasta oleh-oleh



Teri Ngombe Teh
Tuku kangkung nang Mojokerto,
mangan kripik campur ketela.
Mumpung isih wulan riyaya
Dina becik kanggo njaluk sepura
Iwak teri ngombe teh
Tuku gulo nang Wonokromo
Aku ngerti salahku akeh
Mula iku sepurane, ya



Kupat Lawuh Ayam
Dina Lebaran mangan kupat lawuh kare ayam
Lebaran dina Senin karo Selasa sing penting aman
Moga-moga kita tetap iman
Agama Islam dadi panutan
Mancing nang kali entuk iwak tombro
Dina Lebaran aku njaluk pangapura



Maaf-Maafan Gak Usah Malu
Tepung kanji, tepung terigu
Dibikin kue untuk tamu
Maaf-maafan gak usah malu
Mumpung usia masih berlaku
Jalan bareng ke Tunjungan
Makan Bakso diiringi lagu
Saling maaf di hari Lebaran
Tanpa harus pandang bulu


Sucikan Hati
Tong kosong isinya duri
Dibakar habis bara api
Jangan sombong jangan iri
Lebaran ini sucikan hati

Thursday, October 26, 2006

Hari H


Gak kebayang cepatnya waktu berlalu,Ramadhan telah bergulir meninggalkan,sayang sekali rasanya,sayang.....

Kini tiba bulan syawal yang ditunggu,sayang anak-anak gak libur jadinya acara lebaran sempat ditangguhkan sampai minggu depan.

Seharian berlebaran gak ada habisnya,keliling hampir seluruh kawasan yang sewaktu dengan singapura,hehhehe.
Untungnya ngak sampai jam 12-an malem,karena anak-anak kudu sekolah.
Yah beginilah kita yang bermukim di negara yang minoritas penduduk muslimnya,mau gak mau ikut aturan yang mayoritas.
Mau hari raya sesuka hati gak boleh,maklum pas waktu jawa timur n madura sudah menyatakan melihat 'Hilal' dan besok hari senin harus berhari raya,kita yang disini harus 'melongo'.

Gimana gak melongo karena ketetapannya ada ditangan pemerintah,kita ngak boleh 'protes'...

Jadi ikuti aturan yang ada,karena disini gak ada lapangan kosong yang bisa dibuat sesukanya
tanpa 'booking dulu'.

Apapun itu akhirnya aku bersama keluarga bisa sholat Idul Fitri disini,dilapangan yang selalu kudatangi sejak sepuluh tahun yang lalu. Lapangan bola Toa payoh.

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1427 H,MOHON MAAF LAHIR BATIN

SEMOGA ALLOH SWT MENGAMPUNI SEGALA DOSA KITA,SEMOGA KITA MENJADI MANUSIA YANG BERTAQWA

AMIN

Sunday, October 15, 2006

Nyawa gak bergaransi.

Siang itu cuacanya begitu berkabut,maklum musim bakar hutan telah tiba,cuaca memang agak gerah dan aku pikir akan hujan.Akhir Ramadhan ini sungguh ngak terasa,maklum sekolah masih buka gak ada libur ,jadilah keseharianku seperti biasa gak ada bedanya.
Gak nyadar siang itu aku sepertinya kehabisan waktu, aku mau beli ini itu sebelum ambil Aishah dari sekolah,aku pikir lebih awal lebih baik.
Ting-tong-ting-tong,jlek aku turun dari tingkatke19 ku,meluncur kebawah,dari kaca pintu lift aku lihat di kotak surat kok ada cat banyak .Aku gak yakin,kok tega-teganya orang semprot kotak surat itu dengan cat merah,paling-paling ini kerjaannya "si -tailong" depkolektor,alias si penagih hutang yang lagi marah pada salah seorang penghuni "ru-sun" ini hingga dia berbuat seperti itu.
Tapi dugaanku salah besar,ternyata bukan cat,ternyata darah segar yang mengalir dari atas atap,tepatnya di tingkat dua.
MasyaAlloh.....langsung bulu kuduk merinding.... sesosok mayat perempuan sudah tebujur kaku dengan tangan terjuntai kebawah,dengan posisi tubuh telentang,kepala pecah .
Aku lihat dari pintu keluar koridor lift banyak polisi hilir mudik,banyak yang melongo melihat pecahnya platfom atas dengan hempasan tubuh wanita yang mungkin hanya seberat empat puluh lebih kilo,sungguh dasyat hempasan itu.
Denger dari orang sebelah ,hempasan itu kedengaran seperti bom,atau letusan yang secepat kilat.
Miris melihatnya,yang keluar dari bibirku adalah ,"kok bisa-kok bisa?" ,ternyata blok ku jadi tempat buggy jumping manusia yang mempertaruhkan nyawanya tanpa garansi.
Astaqfirulloh......bulan indahku tercemari oleh pemandangan tragis,sungguh ironis
Astaqfirulloh hal adhim

Saturday, October 14, 2006

Tiga lima sudah

Alhamdulillah ya Robbi,
telah Engkau berikan aku tambah umur
walau sisa hidupku kini berkurang

Perjalanan ini sudah mendekati waktunya lambat-laun
perjalanan ini mempunyai segala kisahnya.....
silih berganti tanpa diprediksi....
hanya Engkau Yang Maha Berkehendak

Ku meminta ya Robb.
tingkatkan taqwaku
luruskan jalanku
luruskan niatku
berikan aku kemudahan
berikan aku kesabaran
berikan aku kesehatan
berikan aku riqki Mu
berikan aku anak-anak
yang sholeh sholeha

Jauhkan kami dari segala

balaq,bencana dan kecelakaan....

Jauhkan kami dari segala
nafsu yang merusak akhlaq kami
sifat yang tamak akan keduniawian
hati yang keras menerima aturanMu
telinga yang tuli mendengar seruanMu
mata yang buta melihat keindahanMu

Ampunkanlah segala dosaku ya Robb,
jadikanlah aku makhluq yang pandai bersyukur
jadikanlah aku ibu yang sholeha untuk anak-anaknya
jadikan aku istri sholeha bagi suamiku ...

Kabulkankanlah Ya Robb...

Amin ya robal alamin.....




Saturday, October 07, 2006

J e r e b u


Sejak kedatangan ku kesini,10 tahun yang lalu,masalah ini ngak ada habisnya.Setiap tahun setelah bulan ke delapan sampai akhir tahun selalu begini.Selimut 'jerebu' selalu saja di atas kayangan langit ini.

Aku juga heran karena bulan ke delapan penduduk mengiring ' bulan hantu' dengan kertas bakar yang "kononnya" doa yang mereka sampaikan.Disini asap,disana asap ,dimana-mana ada asap,bakar dan bakar.

Belum habis kita menghirup udara segar ,segera disusul lagi dengan 'import' udara yang mirip kabut,tapi lebih buruk dari bakaran kertas. J e r e b u dari bakaran hutan yang setiap tahunnya gak pernah diundang ,tapi selalu setia menyapa pulau ini.

Bernafaslah kita dengan aroma kertas dan daun kering yang memedihkan mata,mengeringkan kerongkongan..