Sunday, February 18, 2007

I M L E K disini


Sepi jalanan terasa seawal enam pagi,jalanan beruas mencabang kelihatan lenggang,maklum semua pada bobok karena memang begadang semalaman.
Begadang yang perlu mereka lakukan,beberes rumah,pergi sembahyang,atau mahjong sekali.

Gak bisa dipungkiri hal yang biasa terjadi dalam setiap setahun akan berulang ditahun berikutnya,toko-toko pada tutup,pasar,mall, akhirnya akhirnya mau ato gak
kita ikut memborong makanan seperti mereka.

Capek juga harus berdesakan seperti itu,padahal kita ngak ikutan merayakan "Imlek",kita juga kena imbasnya karena harga barang dapur melonjak naik,apalagi pajak di negara ini udah naik tujuh persen makin melambungkan semua harga.

Hari ini suasana sangat lenggang,perjalanan yang aku tempuh dari tp ke simei tidak ku jumpai 'crowded',m r t yang biasanya penuh apalagi musim liburan seperti ini tampaknya sepi,hal yang 'aneh' karena tidak tampak orang bergelayutan.

Sepanjang perjalanan,terlihat satu keluarga dengan membawa 'goodies' isi angpao,isi jeruk,dengan pakaian yang dulunya warna merah yang wajib,tapi sekarang tidak lagi karena modern.
Si anak perempuan berpakaian 'tank top' celana super mini, si ibu pula memakai seks dress 'backless' yang seperti jadi pemandangan umum, karena patern itu wajib di pakai kayaknya di ujung rumahku dan sampai di harvey ave.

Ternyata Imlek di kampung halaman lebih enak,apalagi Lebaran tambah rame,karena kondisinya gak dibolak-balik.
Lebaran tiba pasti rame,terasa banget nuasanya, kalo Imlek pun semestinya ramai gak jadi mati seperti suasana di sini.

Hendaklah berhati-hati bila memilih berlibur ke Singapore ketika cuti Imlek....

No comments: